Lamannya Azki

Minggu, 15 September 2024

‘Dua Hati Biru’ Taught Me A Lot

 Halo! 

Hari kedua dari long weekend ini gue pake buat leyeh-leyeh dan catch up film-film yang belum sempet ditonton, salah satunya Dua Hati Biru. Ini film kedua lanjutannya the famous Dua Garis Biru. Tb, nonton film yang pertama kayaknya jaman lagi ngediklat medik deh tahun 2019 antara sama Dinda atau sama geng Sultan dkk. I remembered that I was crying hard and amazed sama one take long shot scene yang terkenal banget waktu Dara ketauan lagi hamil sama 2 keluarga. Isu yang diangkat pun waktu itu tentang serba-serbi married by accident, masih agak tabu dikalangan masyarakat buat diomongin lah yaa. Mana karakter Bima sama Dara ini dari dua background keluarga yang sangat berbeda, ending filmnya pun akhinya anak mereka diasuh Bima dan Dara lanjutin kuliah ke Korea. That’s it. 

Cutiepie couple, Bima-Dara.


THE scene of Dua Garis Biru

Nah….. 

The second film mostly about kehidupan rumah tangga mereka setelah Dara balik dari korea dan bareng-bareng lagi sama Bima + anak mereka. Ada sedikit rekap gimana mereka berkomunikasi selama LDM. Orang-orang agak skeptis pas poster film ini pertama kali keluar karena pemain Dara itu ganti dari Adhisty Zara ke Aisha Nurra Datau. Jujur, termasuk gue sih agak kecewa kenapa bukan Zara lagi. Karna image Dara yang bocah banget tuh melekat banget di Zara. Gue gatau ya permasalahannya karna kontrak atau karna skandal doi yang sempet rame tahun lalu. Mungkin ini salah satu alasan juga gue ga bela-belain nonton di bioskop untuk film kedua ini, my bad. 

Poster Dua Hati Biru

Lalu tibalah hari yang gabut ini sambil scroll netflix ada film apa aja yang oke dan memutuskan buat nonton aja Dua Hati Biru. Dang…. Somehow I regret why dont I watch this while it still in cinema. Gilak, keren banget. Film kedua ini gak kebanting sama sekali. Bahkan menurut gue bagusan film keduanya, lebih apa yaaa ngajak penonton ngerasain banget gimana kondisi Dara sama Bima saat itu. Nurra Datau menurut gue berhasil meranin Dara versi more mature abis kena culture negara lain dan balik lagi ke keluarganya, masih ada egois childish nya juga. Angga Yunanda mah ga perlu diragukan, keren bgt dan yang jadi anaknya pun si Adam, asli dah jago aktingnya. 

Film nya hangat, haru, lucu, bikin terhru semua jadi satu. Walaupun gue sering banget dapet quotes kalo pernikahan itu bukan cuman nyatuin 2 orang tapi 1 keluarga, kadang gue masih punya fantasi kalo nikah ya yang jalanin 2 orang aja gituu. Lalu tertampar liat film ini yang sangat amat terlihat nyata di masyarakat ya kalo nikah lu harus bisa berkompromi juga dengan keluarganya. Apalagi kalo 2 keluarga yang disatuin bisa dibilang dari kondisi dan background yang berbeda. Gak ada tuh keluarga yang sempurna, istri atau suami yang sempurna, maupun anak yang sempurna. Pasti tiap keluarga atau pernikahan punya kekurangan dan masalahnya masing-masing. Gue juga melihat bahwa ini bukan film yang ada orang jahat atau baik, tapi tiap peran disuguhi kekurangan dan kelebihannya masing-masing dan bagaimana mereka dealing dengan kekurangan mereka itu terhadap permasalahan yang muncul. 


Gue paling suka scene ini dimana kayaknya semua orang meledak kali yaa. Bima sama Dara ada masalah besar sampai mereka diem-dieman, masing-masing orang tua juga cuman mau ngasih saran atas kemauan sendiri. Sedih banget dah. Ada satu part juga yang sedih banget waktu Adam ilang karna ngikutin penjual balon sampai semua orang khawatir banget, buset nangis bombay. Tapi emang gong banget ini air mata deres waktu semua orang menyadari dan saling meminta maaf satu sama lain setelah secen ulang tahun Adam itu. Gue kan sekarang lagi ada di Depok yah di kosan Amal, selama gue nonton ni film doi lagi ngerjain tugas gitu di meja belajarnya. Waktu doi tiba-tiba ngajak beli makan itu kaget banget liat mata gue sembab terbawa suasana film haha. 

I’ll give rating for 9/10 kali yeee, bagus banget wak. Banyak pelajaran dari filmnya yang sampe bikin gue diem bentarabis kelar buat mikir bahkan sampai bikin ni entri sendiri di blog. Kalaupun nanti gue ditakdirkan untuk menikah sama siapapun itu, semoga gue sama pasangan gue bisa saling berkompromi baik berdua maupun dengan keluarga masing-masing, bisa saling menurunkan ego untuk nyelesaiin masalah yang ada dan menjadi tempat bersandar pulang tiap jiwanya. Emang umur-umur segini lagi banyak-banyaknya pikiran y, apa aja dipikirin haha. Thank you Dua Hati Biru who taught alot of lessons for this careless person. 

Mari mengaminkan untuk semua doa-doa gue

Sudah paling itu saja, mau melanjutkan slow weekend lagi dengan leyeh-leyeh dan sedikit memikirkan arah tujuan kehidupan ini. 

Cheers!

Minggu, 01 September 2024

1/4 Abad

Hello, I'm turning 25th today! 

It's been a while since I wrote my birthday wishes here, wow 5 years apart. I reread it and it all came back to me—the things I went through as a college student. 

I started my day with long run 10k, yeay after 2 weeks' absence. Tadinya mau 25k gituu biar kayak ngerayain 25th, tapi karna hidrasi gue kurang banget dan jarang ada yang jual minum sepanjang jalur lari yang gue tempuh akhirnya stop di 10k aja. Gapapa, gue sangat puas sama diri gue pagi ini. Area dharmawangsa masi menjadi jalur favorite, selain karna sepi dia kaga nanjak. Terus, gue coba muter ke area Hang Jebat sama Sisingamangaraja. Waw sepi sekali dan banyak pohon, that's gonna be my daily running route. 

 my 10k route today

Sampai kos, ternyata temen-temen BPH IMG gue ngajakin ketemuan. Udah lama banget ga ketemu mereka. Selain karna waktunya ga cocok, gue somehow menarik diri dari anak-anak gd haha gak tau kenapa, bahkan gue ga tau kabar orang-orang. Jadi, tadi memutuskan untuk ketemu di senopati biar keep in touch sama temen angkatan. Walaupun akhirnya cuman ketemu sama 3 orang; Miqdad, Andhika Dimas sama Manda ajaa. But it was fun tho, gue seneng bisa ngobrol-ngobrol bareng lagii terakhir kayaknya udah 2/3 tahun yang lalu. 


Baliknya memutuskan untuk jalan kaki ke blok M, and suddenly regret it. Panas banget coy jam 12 tapi lumayan lah dapet 2,5k. Setelah makan selesai, baliklah lagi ke kos dan tepar sampai sore. Pegel banget kaki parah. Tadinya mau melaksanakan ritual makan kue tiap ultah, tapi karna badan beneran udah gak bisa diajak kompromi akhirnya memutuskan untuk tidur. 

Lalu, mulai ngecek whatsapp dan sosmed lain. Feel blessed banyak yang inget ultah gue huhuhu, banyak yang doain juga dari keluarga besar, ortu gue bahkan adek gue nanyain mau kado apaaa kayak huhu.. terharu sekaliii. Gue amat sangat bersyukur masih dikelilingi orang-orang baik yang sayang sama gue. 



Bahkan tadi habis video call sama geng SMA gue. Gara-gara si Risang yang kebetulan lagi di indo lagi main sama Falah dan Azhar. Mereka video call dan ngucapin gue ultah karna Azhar pasti inget soalnya ultah gue sama persis kayak adeknya haha. Sesi 2 bareng Hana, Gusti, Izza, sama Adip jugaa.. hampir lengkap kecuali Ridwan yang masih kerja. Dah lamaaaaaaaaaaaaaaa bgt gue ga ngobrol sama mereka beneran sekangen itu dan akhirnya bisa bercandaan lagi tepat di ultah gue pula. 

Kemarin pun gue menghabiskan hari sabtu bareng Zulfa keliling kokas karna ada Japan Travel Fair. It was really funnnn; selain karna gue nyamperin temen kpop gue, Kak Rara yang ngisi booth di sana, tiap boothnya bisa dapet freebies lucu-lucu mulai dari stiker bahkan sampe travel adaptor. Zulfa sih lebih beruntung dari gue, dapet botol tumblr lucuuu. Malemnya ga expect dihubungin sama Elstri buat meet up bareng Fatwa, Nahdia, Angga yang lagi-lagi dah lama banget gue gak ketemu mereka kayaknya 3-4 tahun ada kali yaa semenjak lulus kuliah. 3 hari ini mungkin temanya lagi connecting. Karena jumat malemnya pun gue lari bareng temen-temen kantor yang gue sendiri juga gak nyangka mau ikut gabung bareng mereka. 





Mungkin ini jawaban dari doa-doa gue yang minta untuk kembali ke jalan yang benar haha. With 25s era, I just wish that I can living a fulfilling and meaningful life—Eudaimonia, learned this from someone that I've always looked up to. Nanti gue akan menulis lagi karna besok ambil cuti jadi bisa dipake buat mikirin idup haha. 


mandatory pic, filenya masih ada di digicam zuls yang kaga tau cara mindahinnya. Happy me diajak mam sushi.


Much Love, 
Azki yang lagi berusaha keluar dari quarter life crisisnya.

Rabu, 21 Agustus 2024

Coping with the Flu

So, I’ve had the flu since last Friday, and it's been driving me crazy. The thing I hate the most about getting the flu is how it makes me feel like I’m on the brink of death—no joke, it’s that bad. You know the feeling when your nose feels like it’s being pulled all the way to the top of your head, your head starts spinning, and you get a fever? Yeah, that’s what I felt. And don’t even get me started on the stuffy nose that forces you to breathe through your mouth. I mean, I can still function when I have a regular headache, even when it’s a really bad one. But when flu symptoms kick in, just getting out of bed feels like the hardest thing in the world. It’s seriously that miserable. 

Oh, and before all the fever and headaches kick in, my throat always gets super itchy, like there’s something rough stuck in there. For me, it usually starts with a dry cough that hurts like naudzubillah crazy—every time I cough, it feels like my ribs are being pulled, and my head spins. And after that, my throat gets even itchier and drier, like something blocking it. Ugh, it makes me feel like I want to scratch my throat out. I often wake up in the middle of the night just to cough, and then it’s impossible to fall back asleep because my throat and head hurt so much. 

That’s why I absolutely hate it when I start noticing the signs of this flu disaster coming on. As soon as I feel it, I immediately load up on meds and vitamins, and I start wearing a mask. But you know, you can never really tell when the virus is going to stick. And when I get hit with the flu like this, the weakness can last for 3-4 days, where I can’t do anything except lie there, moaning in pain and hoping for some pity from others. But since I’m living away from home, I have no choice but to take care of everything myself. It’s times like these when I really feel how lonely it is to be on my own—kind of sad, honestly. I find myself wishing I had someone to lean on during tough times like this... just kidding—kinda haha. 

But thanks to modern technology, I can easily order some comfort food (my go-to remedy when I’m sick), consult a doctor online, and even buy prescribed meds right from my phone. And voilĂ , everything gets delivered straight to my place without me having to step outside. This time, I relied on some Kimukatsu and kimbap from Blok M to be my cure, but sadly, the sickness stuck around at least until Tuesday. I still went to the office on Monday and Tuesday, even though I was a bit wobbly on my feet.

Actually, my boss isn’t heartless enough to make me come to the office when I’m sick. It’s just me—I feel like staying in my room would make me even more miserable, just lying there and feeling sorry for myself. So, I figured it’s better to go to work and, you know, see my crush. HAHA. But it turns out that it really helped! I started feeling better just by keeping busy.

Okay, that’s a little life update. I really hope I don’t get sick again and stay healthy until the end of the year so I can start running again! I need to take better care of my diet and lifestyle too. Sometimes when I’m sick, it makes me realize how much I take for granted the simple blessings Allah has given me—like being able to breathe easily or just getting out of bed. Well, yeah, maybe this is a reminder for me to complain less and be more grateful. 

See you in the next post~

Kamis, 01 Agustus 2024

Road to Borobudur Marathon 2024

 Hello!



Starting my August with a new hope! haha. On Monday, in the middle of working, I screamed when I got a notif from my phone; it was Borobudur Marathon Ballot Result. As you can see in the first image. My co-workers suddenly asked me why am I screaming like that, and I was like uh oh.. nothing, it's just a gacha moment :D and yeah life is always full of gacha. I asked my friend (who encouraged me to join this ballot) about her result, but turned out she didn't get selected sadly. 

A little background, this Marathon event is REALLY famous in Indonesia--at least for runners. Even someone made a meme with Run event list and put Borobudur Marathon as a Top-tier S event beside Jakarta International Marathon and Maybank Marathon. I just know that to get a slot in this kind of famous running event, use a Ballot or raffle system. Well yeah, if they still use 'war' kind of ticketing system, it would be crowd as hell just like getting a K-pop concert ticket. 

I actually just jumped into this running environment when I was last year of college back in 2020. When I got so much stress on my thesis, then my friend suggested me to do running. Yup, it helps. Run after run I enjoyed it sooooo much, even I joined the famous running event also known as the biggest reunion event from my campus, ITB Ultra Marathon. Because 2020 was covid era, it held virtually. But I also joined the relay-16 team from Geodesy ITB Runners last year, I'll tell this story later~ 

Am I a good runner? No, definitely. well, I'm trying to. Walaupun bisa dibilang slow runners banget karna pace lari gue beneran SEKEONG itu sekarang. Bahkan dulu pas kuliah kayaknya gue bisa 10k pace 7, sekarang mah boro-boro cuy dah keberatan badan. Makanya, ini iseng daftar bormar malah dapet slotnya agak ketar-ketir. Tapi masih ada 4 bulan lagi buat latihan! 

Jujur sekain khawatir sama perfoma lari, gue juga khawatir ntar hari H ngang nong sendirian soalnya temen-temen gue gak pada dapte slot huhu. Ini aja masih struggle nyari penginapan. Gapapa gapapa, lu biasanya juga berani apa-apa sendiri, ki. Ini juga harus berani ke magelang sendirian!! 

Padahal gue baru lari lagi bulan maret kemaren karna mau menghilang dari beban-bena duniawi HAHA sekalian melipir dari hiruk pikuk kpop yang dah ga sehat bagi gue itu. Tapi ini terlalu jauh dive in ke perlarian duniawi haha padahal mau selo-selo aja. 

Oke, that's all. That's my life update. Hopefully this can make me a better person, menuju pribadi Azki yang lebih baik dan mental yang lebih sehat---jyakh. 


See you next update persiapan bormar nanti!

Minggu, 16 Juni 2024

Weeping on Takbiran Night

 Hello, long time no see! 

I actually promised myself to keep writing about everything but ended up only writing about my sad time huhuhu poor me. Here I am, sendirian di kamar kost disaat temen-temen lain pada balik ke rumah masing-masing. I just got home at 8 pm after meeting my friends and happily connected again with their life-updates. Then, suddenly I'm crying out of nowhere until now. 

Many things happened in the past 2 weeks. Ada sesuatu yang bener-bener bikin mental gue terguncang sampai gue bisa cerita ke orang tua gue sampai nangis gak karuan. Sebagai orang yang sangat tertutup buat masalah pribadi bahkan ke orang tua, gue sendiri kaget gue bisa menceritakan itu semua ke ortu gue. I mean, hal tersebut bener-bener bikin gue beneran hampir gila. Sekarang, gue re-call semua hal yang terjadi dan bikin gue sedih lagi karna gara-gara itu gue gabisa pulang untuk takbiran bareng keluarga. 

Gue merasa semua hal sangat fucked up di hidup gue saat ini. Kayak semuanya sangat kacau sampe rasa-rasanya kepala gue mau meledak beneran. Gak gak, ini bukan meledak yang karna pusing banyak kerjaan tapi bener-bener cuman ada hal jelek di kepala gue. Seluruh badan gue panas banget udah ga sanggup kalo harus berfikir lagi. Gue kayak ga sanggup ngelakuin apa-apa padahal secara fisik sehat wal afiat kaga ada tu mirip orang sakit. Gue liat diri gue di kaca, lagi-lagi mikir kenapa kayak beda orang ya. 

Gue mau banget langsung sholat dan cerita ke Allah semua muanya, tapi sore ini baru banget berhalangan. Sekarang gue cuman bisa meraung-raung sendiri, sesekali buka hp liat timeline tapi abis itu bisa nangis lagi cuman gara-gara tweet harmless. Dude, what happened to me...........

Tadi, waktu ketemu Dita sama Sultan, kita sama-sama manifest kalo ketemu lagi harus dalam keadaan diri yang lebih baik. Masing-masing dari kita menyebutkan keinginan-keinginan yang mau dicapai dan berdoa semoga ketika ketemu lagi sudah tercapai atau lagi ke arah sana. Aamiin, semoga gue bisa memperbaiki diri ini..


EDITED THIS JUST 15 MINUTES AFTER IT PUBLISHED. 

Gue merasa lebay banget bilang semua sangat kacau sebelumnya. Nyatanya, gue ternyata masih punya temen-temen yang BAIKNYA GA KETULUNGAN karna tepat 10 menit abis nulis melow melow gini, si Dinda ngechat gue dan berhasil bikin gue ketawa. Huhuhu bersyukur banget punya temen-temen yang suportif tanpa harus gue luapkan kesedihan gue. Setelah itu, nenek gue ternyata otw jakarta jadi besok gue gak sendiri-sendiri banget lebaran di sini. Ya Allah, thank you so much :') kesedihan gue langsung kebantu sama pertolongan-Nya.. 

Senin, 11 Maret 2024

Lost My Self

Hello, it's 2024 and I finally came back here. 

I almost forgot that I have this masterpiece diary. Sangat disayangkan ngelepas momen 2022-2023 tanpa ditulis satupun di sini. Bahkan gue melupakan postingan terakhir kemker dan masih kesimpen rapi di draft sampai saat ini. Huru-hara ngerjain TA pun terlupakan juga, padahal seru-serunya idup disitu. Tapi gapapa, let's back to track again. 

Just a little update, I already entered what people say; "Real World" alias dunia pasca kampus yang katanya mengerikan itu. It's not that scary at first, but now I can feel why most people describe it as scary. Jadi, udah sekitar 2 tahun mungkin yaa gue pindah ke Jakarta karna dapet kerjaan di Jakarta. Sebenernya awal-awal itu masih work from home, tapi sekarang udah mulai hybrid seminggu 3 kali ke kantor. First year of work, I felt like I'd just do my best and learn a lot from my company. But now, two years later I started to think that this is not the life I dreamed of

I admit I was a little distracted by the momentary happiness--gosh, I can do anything, buy anything for the first time in my life without thinking twice. Also, I felt like I was drifting away from everyone I knew in college. I don't know how all this started. Since November last year, I thought that there was something wrong with me. This is not me, did I lose myself? I started to look back, from my insta posts, tweets, or even read this blog again to see how myself back then. 

Kok bisa yaa gue seberubah ini? Bener-bener hampir 180 derajat dalam waktu 2 tahun. I miss the old me, jujur gue kangen diri gue yang ambisius, terbuka, kemana-mana hayuk aja gak mikirin apa kata orang, pede dan JUJUR sama diri sendiri. Where are you, ki? 

Setelah seek help ke profesionals dan melalui malam-malam panjang penuh tangisan, gue sedikit demi sedikit bisa melihat akar masalahnya dimana. Dan salah satunya yang agak bikin shock adalah ternyata gara-gara patah hati back in 2021 hahahha. I didn't know that broken heart will affect so much in my life. Tapi itu cuman salah satu dari sekian banyak problem yang bikin gue mikir... kok bisa lu masih hidup sampe sekarang sih? 

Now, I'll try to understand myself dan kembali ke jalan yang benar HAHAHAH berasa sesat aje selama ini. Yes, let's post something happy again on this blog just like the other posts with a lot of fun pics and stories. 

Writing this on 2nd day of long weekend. See ya!

Sabtu, 13 Maret 2021

Ujian Hari Sabtu

 Hai!

I just wanna drop some photos terkait ujian hari ini, iya hari sabtu. Gara-gara jadwal matkul ini harusnya kamis dan kamis kemaren itu Isra Miraj... so penggantinya sabtu :) udah kayak ujian TPB...........





Lihatlah wajah-wajah serius mereka, HAHAHA. Harusnya ini ujian lewat edunex tapi karna error jadinya manual ngetik terus upload ms teams. 


Ujian masih ada satu lagi, Manajemen Mutu... yaa sebenernya gue ujian emang cuman 2 sama IIG ini wkwkkw


Saatnya menraktir diri gue dengan mie gacoan!

Sabtu, 27 Februari 2021

Kemker Day 10: Bukan Akhir Kemker

 Ngebut ngejer postingannnnn karena kemkernya sudah selesai dari 2 hari lalu, tapi ceritanya belum. 

Hari terakhir ini isinya gaada ngukur sama sekali, cuman beberes-fotofoto-rapid test lagi-penutupan- lalu kembali ke Bandung~ I'm gonna drop some photo(s), tapi dari sebelum hari terakhir. 

Udah kayak cover lagu melow 

Ada yasir yang bantuin kelompok w :)

Menyedihkan sekali, lagi ngukur detail titik terakhir banget terus ujan. Untung aja ada bangunan jadi bisa neduh, gak kayak kemaren-kemaren pas di area hutan. 


Kalo ini tim dengan prinsip: hujan ya hujan, ngukur ya ngukur

Karena ngukur kelompok gue (dipaksa) selesai, akhirnya melipir untuk ngolah data biar dapet koordinat titik-titik detailnya, sambil menyemangati rekan sejawat yang masih ngukur di tengah derasnya hujan. Keren banget mereka mah, lah kelompok gue malah menyerah dengan keadaan tapi gapapa jadi bisa foto-foto :)

tidak social distancing ckckck

keliatan senang, padahal kemker belum kelar

karena background polosnya bagus, tidak lupa kami foto ala-ala profpict linkedin :)

sayangnya bos dimcan sudah balik ke kamar



Malamnya, rangorang pada sibuk ngolah data dan plotting hasil pengukuran selama beberapa hari ke belakang untuk dilaporin tiap malem ke dosen. Melihat orang-orang sibuk ntah di working space atau di kamar masing-masing, gue dan tania heran sendiri karena kita merasa gabut........... sebenernya gabutnya karena yang ngolah data tuh kelompok kita yang ada di rumah. Kalaupun ntar ada yang salah-salah, ya tetep aja sii kami-kami ini juga riweuh mikirin mana yang salahnya. 

Ciwi-ciwi tidak lupa buat futu-futu...
(14/33)



cutieeeeeeeee

kekeosan rangorang saat ciwi foto-foto:


ini ngolah data atau selfie ya buibu?


poor udin:(

poor rikbon:(

poor mereka:(

WAKTUNYA PULANGGGGG............ tapi jangan lupa foto-foto dulu :)

kembar 3. percayalah ini spot foto semua cewe-cewe :) 

perpisahan sama asrama:(

my fellow dinner-mate
Azki berguru pada Sean buat jadi fotografer yang baik

Bersama langit jatinangor



Pulang benerannn!



tribute to my partner, Tania!!Terima kasih sudah menjadi tempat berkeluh kesah selama kemker lapangan iniiii.. tidak nyangka bakal deket sama tania pas tingkat akhir hahaha 


Sayangnya kemker belum selesai setelah balik sampai Bandung. Masih ada rangkaian lainnya yang cukup panjang buat ngubah nilai T yang ada di six. Next post, I'll tell you why. Sudah 1:36, mari lanjutkan nanti saja